Pada dasarnya setiap anak yang dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka keluarga dalam hal ini orang tua yang pertama akan memberi warna terhadap anak-anaknya. Hal ini sesuai dengan hadits nabi yang berbunyi :
عَنْ اَبِى هُرَيْ رَةً قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَا مِنْ مَوْلُودٍ اِلا يُولَدُ عَلَي اْلفِطْرِ , فَاَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِرَانِهِ وَيُشَرِّكَانِهِ. ( رواه مسلم )
Artinya : “ Dari Abu Hurairah ra. berkata Rasulullah SAW, Bersabda Tiada seorang anakpun yang lahir kecuali ia dilahirkan dalam keadaan fitrah (berakidah yang benar). Maka kedua orang tuanyalah yang akan menjadikannya yahudi, nasrani dan musyrik. (HR. Muslim)
Hadits ini jelaslah mengandung pengertian bahwa orang tua mempunyai peranan yang sangat penting, terutama dalam keberhasilan anak. Masa anak-anak adalah cermin kehidupan masa dewasa, oleh karena itu perlu adanya perhatian, salah satunya perhatian orang tua yaitu memperhatikan kewajiban pendidikan dengan menanamkan dasar-dasar fitrah keimanan serta akidah yang kuat. Keluarga merupakan pusat pendidikan yang paling berpengaruh dibandingkan yang lain, karena seorang anak masuk Islam sejak awal kehidupannya dan dalam keluargalah ditanamkan benih-benih pendidikan. Disini keluarga merupakan salah satu lingkungan pendidikan yang penting bagi perkembangan anak-anak serta yang pertama dikenal anak dalam hidupnya.
Pada umumnya pendidikan dalam rumah tangga itu bukan berpangkal tolak dari kesadaran dan pengertian yang lahir dari pengetahuan mendidik, melainkan karena secara kodrati suasana dan strukturnya memberikan kemungkinan alami membangun situasi pendidikan. Situasi pendidikan itu terwujud berkat adanya pergaulan dan hubungan pengaruh mempengaruhi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
Menurut ajaran Islam anak adalah amanah Allah kepada kedua orang tua. Setiap amanah haruslah dijaga dan dipelihara sebab setiap orang tua mempunyai naluri cinta dan kasih kepada anak-anaknya.
Allah berfirman dalam surat at Tahrim ayat 6 :
$pkš‰r'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#þqè% ö/ä3|¡àÿRr& ö/ä3‹Î=÷dr&ur #Y‘$tR $ydߊqè%ur â¨$¨Z9$# äou‘$yfÏtø:$#ur $pköŽn=tæ îps3Í´¯»n=tB ÔâŸxÏî ׊#y‰Ï© žw tbqÝÁ÷ètƒ ©!$# !$tB öNèdttBr& tbqè=yèøÿtƒur $tB tbrâsD÷sムÇÏÈ
Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Berdasarkan ayat diatas maka orang tua mempunyai kewajiban untuk mendidik dan menjaga keluarganya dari segala hal yang dapat merusak moral serta hal yang tidak baik lainnya., dengan cara menanamkan pendidikan sejak dini kepada anak-anaknya agar tidak celaka nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar