Lingkungan keluarga merupakan institusi dalam masyarakat yang pertama-tama dilibatkan dalam masalah pendidikan, ini merupakan hal wajar karena seorang anak pertama-tama akan mendapatkan dirinya dalam keluarga dan akan berinteraksi serta berkomunikasi dalam keluarga pula, sehingga dalam keluarga inilah diletakkan dasar-dasar tingkah laku dan budi pekerti anak didik yaitu pada usia tahun-tahun pertama.
Pada usia ini anak lebih peka terhadap sesuatu yang ada disekelilingnya, artinya anak akan lebih cepat menangkap serta meniru tingkah laku yang mereka lihat dalam lingkungan yang paling dekat denganya tanpa tahu apakah hal yang ditirunya baik atau buruk. Dsinilah peran pendidikan orang tua untuk dapat mengarahkan, mendidik dan memberikan contoh yang baik, sesuai dengan akhlak dalam ajaran Islam.
Zakiah Daradjat (1996:110) memberikan penjelasan:
Sikap orang tua terhadap ajaran Islam akan memantul kepada anak-anaknya jika orang tua menghormati dan mentaati agama, maka akan tumbuh pada pribadi anak sikap menghargai dan mentaati agama. Demikian pula sebaliknya jika sikap orang tua terhadap ajaran agama itu negativ, acuh tak acuh maka sikap itu pula yang akan tumbuh dan berkembang dalam pribadi dan jiwa anaknya.
Berkaitan dengan keluarga yang merupakan institusi pertama dan utama dalam rangka mendidik anak-anak, maka sejak kecil sebelum menginjak usia sekolah harus ditanamkan pendidikan akhlak, sebab anak pada saat itu dalam keadaan yang masihBerkaitan dengan keluarga yang merupakan institusi pertama dan utama dalam rangka mendidik anak-anak, maka sejak kecil sebelum menginjak usia sekolah harus ditanamkan pendidikan akhlak, sebab anak pada saat itu dalam keadaan yang masi bersih dan suci serta mudah untuk dipengaruhi, ia ibarat kertas puih bersih belum ada coretan noda sedikit pun.
Al-Ghazali sebagaimana dikutip oleh Abdullah Nasih Ulwan (1999:171) menyampaikan :
Anak adalah bagi kedua orang tuanya. Dan hatinya yang suci dan adalah permata yang mahal. Apabila ia diajar dan dibiaasakan pada kebaikan, maka ia akan tumbuh pada kebaikan itu dan akan mendapatkan kebahagiaan didunia dan diakhirat. Tetapi bila ia dibiasakan untuk berbuat kejahatan dan dibiarkan seperti binatang-binatang, maka ia akan sengsara dan binasa. Cara memelihara anak yang baik adalah dengan mendidik dan mengajarkan akhlak mulia kepadanya
Sementara itu Ibnu Jauzi mengatakan, sebagaimana dikutip oleh Muhammad Athiyah al abrasyi (1993:106) bahwa pembentukan yang utama ialah diwaktu kecil, maka apabila anak dibairkan melakukan sesuatu (yang kurang baik) dan kemudian telah menjadi kebiasanya maka akan sukarlah meluruskannya. Artinya bahwa pendidikan budi pekerti (akhlak) yang tertinggi wajib dimulai dari rumah dalam keluarga sejak waktu kecil.
Dalam hal ini dapat dipahami bahwa orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam keluarga terutama pada tahun-tahun pertama usia anak-anak karena pendidikan yang telah diberikan orang tuanya pada usia tersebut akan membekas dalam dirinya untuk jangka waktu yang panjang dan sekaligus memberikan landasan bagi tingkah laku budi pekerti dimasa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar